Selasa, 26 Juli 2011

Anpotwil Desa Cikeruh

ANALISIS POTENSI WILAYAH DESA CIKERUH
1.1  Potensi
1.1.1        Sumber Daya Alam
Tabel 17
Jenis Sumber Daya Alam
No
Jenis
Jumlah/ Luas
Lokasi
1
Tanah Carik Desa
6 Lokasi
Menyebar
2
Hutan Bambu
2 Lokasi
Menyebar
3
Lahan Pertanian
35 Ha /2 Lokasi
Di Dusun II dan Dusun III
4
Irigasi
3 Lokasi
Menyebar
5
Sungai/ Selokan
4
Menyebar
6
Lainnya
4
Menyebar


1.1.2        Sumber Daya Manusia
Tabel 18
Jumlah Penduduk
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase (%)
1
Laki-laki
6702
50,36%
2
Perempuan
6606
49,63%
Jumlah
13308
100%

Tabel 19
Usia Penduduk
No
Usia
Jumlah
Persentase (%)
1
0-4 Tahun
662
4,97%
2
5-6 Tahun
550
4,13%
3
7-12 Tahun
2068
15,53%
4
13-15 Tahun
865
6,49%
5
16-18 Tahun
890
6,68%
6
19-25 Tahun
1922
14,44%
7
26-64 Tahun
5790
43,50
8
65 Tahun >
561
4,21%
Jumlah
13308
100%

Tabel 20
Tingkat Pendidikan Penduduk
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase (%)
1
Belun Sekolah
1954
14,68%
2
Belum Tamat SD
2704
20,31%
3
Tamat SD
1820
13,67%
4
Tamat SLTP
2033
15,27%
5
Tamat SLTA
3556
26,72%
6
D1, D2
256
1,92%
7
D3
367
2,75%
8
S1
553
4,15%
9
S2
62
0,46%
10
S3
3
0,02%
Jumlah
13308
100%

Tabel 21
Jenis Mata Pencaharian
No
Jenis Mata Pencaharian
Jumlah
Persentase (%)
1
Pensiunan
76
0,57%
2
PNS
56
0,42%
3
TNI
9
0,06%
4
POLRI
522
3,92%
5
Karyawan BUMN
30
0,22%
6
Guru
33
0,24%
7
Dosen
13
0,09%
8
Dokter
6
0,04%
9
Perawat
6
0,04%
10
Pegawai swasta
879
6,60%
11
Petani
286
2,14%
12
Pedagang
868
6,52%
13
Pengrajin
80
0,60%
14
Buruh
453
3,40%
15
Wiraswasta
865
6,49%
16
Pengemudi Ojeg
550
4,13%
17
Ustadz
45
0,33%
18
Pedagang Keliling
330
2,47%
19
Pelajar/Mahasiswa
4167
31,31%
20
Ibu Rumah Tangga
1507
11,32%
21
Tidak Bekerja
2526
18,98%
22
Bidan
1
0,007%
Jumlah
13308
100%
           
1.1.3        Sumber Daya Kelembagaan
Tabel 22
Sumber Daya Kelembagaan
No
Jenis Organisasi/ Kelembagaan
Jumlah Anggota/Lembaga
Lokasi
1
BPD
11 Orang
Desa
2
LPM
15 Orang
Desa
3
MUI Desa
1 Buah
Desa
4
PKK Dan Kader PKK
73 Orang
Desa/ RW
5
Linmas
22
Desa
6
Karang Taruna
220
Desa/RW
7
BUMDES
1 Buah
Desa
8
Posyandu
13 Buah
RW
9
Polindes
-
-
10
ARWT
70 Orang
Desa
11
Koperasi
1 Buah
RW 08
12
Kelompok Tani
2 Poktan
2 lokasi
13
Gapoktan
1 Buah
Desa
14
LSM
-
-
15
DKM
25 Buah
Tersebar
16
Yayasan
3 Buah
Tersebar
17
Organisasi Olahraga
25 Buah
Tersebar
18
Rukun Warga
11 RW
Tersebar
19
Rukun Tetangga
47 RT
Tersebar
20
Partai politik
6 Buah
Tersebar
21
Kelompok Arisan
32 Buah
Tersebar
22
Kelompok Senam
2 Buah
Tersebar
23
Lainnya
4 Buah
Tersebar
Jumlah



1.1.4        Sumber Daya Finansial
Tabel 23
Sumber Daya Finansial
No
Jenis Sumber Daya Finansial
Jumlah
Keterangan
1
ADD
129.547.000
Rutin
2
BUMDES
1.000.000
Fleksibel
3
Retribusi Desa
44.000.000
Fleksibel
4
BLM
200.000.000
Fleksibel
5
Gor Desa
1.000.000
Fleksibel
6
Swadaya Masyarakat
96.000.000
Fleksibel

1.1.5        Sumber Daya Sarana
Tabel 24
Sarana Pendidikan
No
Jenis Sarana Pendidikan
Jumlah
Lokasi
1
TK
5 Buah
Menyebar
2
PAUD
 1 Buah
Dusun II Ciawi
3
TPA
4 Buah
Menyebar
4
SD Negeri
4 Buah
Dusun II dan III
5
SMP
-
-
6
SMA/SMK
1 Buah
Dusun II
7
Perguruan Tinggi
1 Buah
Dusun I
8
Pondok Pesantren
-
-
9
Madrasah
3 Buah
Menyebar
Jumlah
19 Buah


Tabel 25
Sarana Keagamaan
No
Jenis
Jumlah
Keterangan
1
Masjid
25

2
Mushala
7

3
Langgar
-

4
Madrasah
8

5
Gereja
-

6
Pura
-

7
Vihara
-

Jumlah
40 Buah


Tabel 26
Sarana Tempat Usaha
No
Jenis
Jumlah
Lokasi
1
Bengkel Senapan angin
60
Menyebar
2
Bengkel bubut
5
Menyebar
3
Bengkel motor
7
Menyebar
4
Warnet
40
Menyebar
5
Toko
200
Menyebar
6
Waserda
175
Menyebar
7
Warung
400
Menyebar
8
Pengrajin Senapan
80
Menyebar
9
Bengkel las
2
Menyebar
10
Tambal ban
6
Menyebar
11
Wartel
35
Menyebar
12
Counter HP/Pulsa
150
Menyebar
13
Warung Baso Jajanan
75
Menyebar
14
Klinik Kesehatan
6
Menyebar
15
Rental Mobil
3
Menyebar
16
Pengemudi Ojeg
550
Menyebar
17
Koperasi
1
Dusun III Cikeruh
18
BUMDES
1
Desa
19
Loket Pembayaran Listrik
2
Dusun I
20
Rental Komputer
35
Menyebar
21
Kontrakan/ pondokkan
365
Menyebar
22
Penjahit
7
Menyebar
23
Mini Market
2
Menyebar
24
Bank
4
Dusun I
25
Mall
1
Dusun I
26
Rusunami
1
Dusun I
27
Warung nasi
150
Menyebar
28
Penggilingan padi
2
Dusun II dan III

Tabel 27
Sarana Olahraga
No
Jenis Sarana Olahraga
Jumlah
Lokasi
1
Lapang Sepakbola
1
Dusun II Ciawi
2
Lapang Bola Voli
3
Dusun I, II, III
3
Lapang Tenis Meja
5
Menyebar
4
Lapang Bulu Tangkis
1
Dusun I
5
Sarana Olahraga lainnya
3
Menyebar
Jumlah
13 Buah


1.1.6        Potensi Lainnya
Tabel 28
Kepemilikan Ternak
No
Jenis Ternak
Jumlah
Keterangan
1
Ayam kampung
795 Ekor

2
Itik
1500 Ekor

3
Bebek
352 Ekor

4
Domba
140 Ekor

5
Sapi Pedaging
8 Ekor

6
Sapi Perah
1120 Ekor


Untuk masalah kesenian di Desa Cikeruh, tidak ada grup kesenian yang muncul secara signifikan. Tetapi yang masih muncul dan aktif melakukan pertunjukkan dan latihan hanya kelompok Kuda renggong dan qasidah yang berada di Dusun III Cikeruh, hal ini tentunya perlu perhatian khusus untuk melestarikan kebudayaan.

1.2  Masalah
Masalah adalah merupakan kesenjangan antara das sein (teori) dan das solen (fakta). Setelah melakukan kajian melalui sketsa desa, calendar musim, dan diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Cikeruh sangat variatif dan kompleks.
Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan setiap dusun didapati masalah sebagai berikut :

1.2.1        Bidang Pendidikan
1.2.1.1  RW 01 Dusun I banyak anak usia sekolah dan termasuk KK Miskin belum terfasilitasi oleh bantuan beasiswa pendidikan.
1.2.1.2  RW 02 Dusun I belum ada bantuan pendidikan bagi anak putus sekolah.
1.2.1.3  RW 02 Dusun I belum memiliki fasilitas PAUD yang murah dan terjangkau, karena sementara ini PAUD baru ada di lokasi dusun II dan jaraknya terlalu jauh.
1.2.1.4  RT 02 RW 02 belum memiliki TPA, sementara masjid sudah ada.
1.2.1.5  RW 06 Dusun II banyak KK Miskin yang belum terfasilitasi bantuan pendidikan.
1.2.1.6  Madrasah At-Taqwa RW 08 Dusun III Cikeruh, masih kekurangan ruang belajar. Sementara murid semakin banyak dan tidak tertampung.
1.2.1.7  Penambahan meja dan kursi belajar menjadi solusi permasalahan sarana dan prasarana di Madrasah At-Taqwa.
1.2.1.8  Banyak usia produktif yang tidak mempunyai keahlian, sehingga pelatihan keterampilan bias menjadi solusi.
1.2.1.9  Banyak warga RW 08 yang putus sekolah dan tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga program Paket A,B, dan C bias menjadi solusi untuk pengurangan tingkat pengangguran.
1.2.1.10          RW 07 dan beberapa RW lainnya di Desa Cikeruh belum memiliki fasilitas Perpustakaan.
1.2.1.11          Banyak warga RW 10 yang putus sekolah dan tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga program Paket A,B, dan C bias menjadi solusi untuk pengurangan tingkat pengangguran.
1.2.1.12          Sarana dan prasarana TPA di RW 09 masih minim dan menghambat kegiatan belajar mengajar.
1.2.1.13          Untuk melek Al-qur’an RW 09 belum memiliki fasilitas Al-qur’an yang memadai.
1.2.1.14          Sarana dan prasarana TPA di RW 10 masih minim dan menghambat kegiatan belajar mengajar.
1.2.1.15          Sedikitnya sarana PAUD di Desa Cikeruh yang dekat dengan masyarakat dan terjangkau, sehingga penambahan PAUD di setiap RW bias menjadi solusi.

1.2.2        Bidang Kesehatan
1.2.2.1  RW 01 merupakan daerah perkotaan dan rawan terhadap penyakit DBD, sehingga dipandang perlu untuk dilakukan fogging atau penyemprotan yang berkala untuk mencegah penyakit tersebut.
1.2.2.2  Banyak warga masyarakat RW 01 yang belum sadar akan pentingnya tentang pola hidup bersih dan sehat.
1.2.2.3  Tidak adanya fasilitas pemeriksaan ibu hamil di setiap posyandu khususnya di RW 01.
1.2.2.4  Pengobatan gratis terhadap warga masyarakat miskin di RW 02 bisa menjadi solusi bagi keberlangsungan kesehatan masyarakat.
1.2.2.5  Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 02.
1.2.2.6  Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 06.
1.2.2.7  Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 07.
1.2.2.8  Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 07.
1.2.2.9  Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 08.
1.2.2.10          Pelayanan sanitasi masal atau umum belum optimal, karena fasilitas sanitasi umum yang masih minim.
1.2.2.11          Kebutuhan air bersih menjadi masalah yang krusial dan harus diselesaikan di RW 08 karena menjadi kebutuhan primer masyarakat.
1.2.2.12          Belum adanya sarana dan prasarana di Posyandu RW 09.
1.2.3        Bidang Sarana prasarana
1.2.3.1  Kualitas jalan atau gang di RW 01 sudah kurang layak untuk digunakan oleh pengguna jalan.
1.2.3.2  Sistem drainase yang menampung air hujan dan sebagai penampungan air limbah rumah tangga sudah kurang layak untuk digunakan di RW 01.
1.2.3.3  Gang yang ada selama ini belum memiliki nama, sehingga membingungkan bagi pencari alamat atau tempat tujuan.
1.2.3.4  Posyandu yang selama ini digunakan oleh RW 01 masih menumpang di tempat penduduk, sehingga apabila memiliki tempat sendiri pelayanan akan lebih optimal.
1.2.3.5  Keranda jenasah yang digunakan selama ini diambil dari TPU yang jaraknya sekitar 1 KM, jadi pembuatan keranda jenasah di RW 01 menjadi sebuah solusi.
1.2.3.6  Kualitas jalan atau gang di RW 02 sudah kurang layak untuk digunakan oleh pengguna jalan.
1.2.3.7  Sistem drainase yang menampung air hujan dan sebagai penampungan air limbah rumah tangga sudah kurang layak untuk digunakan di RW 02.
1.2.3.8  Pelayanan terhadap masyarakat akan lebih optimal dan prima apabila RW 02 memiliki secretariat RW yang memadai.
1.2.3.9  Pembuatan sarana olahraga di RW 02 akan menjadi sebuah solusi untuk melakukan kegiatan olahraga dan lainnya.
1.2.3.10          Sistem drainase yang menampung air hujan dan sebagai penampungan air limbah rumah tangga sudah kurang layak untuk digunakan di RW 06.
1.2.3.11          Jembatan penghubung antara RW 09 dan RW 09 sepanjang 30 Meter akan menjadi sebuah solusi sebagai jalan pintas bagi masyarakat kedua RW dan masyarakat lainnya secara umum.
1.2.3.12          Pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh masyarakat RW 08 selama ini menggunakan fasilitas masjid atau madrasah akan lebih baik lagi apabila RW memiliki tempat pertemuan tersendiri.
1.2.3.13          Batas desa yang sering menjadi sengketa antara 2 dua desa akan lebih baik memiliki kejelasan batas wilayah dan merupakan permasalahan antar desa yang berbatasan.
1.2.3.14          Kualitas jalan atau gang di RW 08 sudah kurang layak untuk digunakan oleh pengguna jalan.
1.2.3.15          Jalan sepanjang 1 KM membentang dari RW 10 sampai dengan RW 08 yang digunakan trayek Jatinangor-Sindulang sudah tidak layak untuk digunakan oleh pengguna jalan.
1.2.3.16          Kualitas jalan atau gang di RW 09 sudah kurang layak untuk digunakan oleh pengguna jalan.
1.2.3.17          Pelayanan sanitasi masal atau umum belum optimal, karena fasilitas sanitasi umum yang masih minim di RW 10.
1.2.3.18          Sistem drainase yang menampung air hujan dan sebagai penampungan air limbah rumah tangga sudah kurang layak untuk digunakan di RW 10.
1.2.3.19          Masjid-masjid yang ada di Desa Cikeruh selama ini belum tersentuh untuk dilakukan renovasi sejak pertama dibangunnya masjid tersebut.

1.2.4        Bidang Lingkungan Hidup
1.2.4.1  Kurangnya pekarangan di RW 01 menjadi permasalahan untuk penanaman tanaman obat keluarga di pekarangan sehingga menjadi solusi apabila terpusat disebuah tempat.
1.2.4.2  Masalah sampah menjadi permasalahan setiap daerah, sehingga pengadaan gerobak bisa menjadi solusi untuk bidang pengangkutan sampah tersebut.
1.2.4.3  Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada tempat pembuangan sampah sementara yang representative dan jauh dari pemukiman.
1.2.4.4  Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada tempat pembuangan sampah sementara yang representative dan jauh dari pemukiman, di RW 06.
1.2.4.5  Bencana banjir yang sering melanda dusun Cikeruh karena bantaran sungai sudah tidak ada pohon yang menyangga dan sungai sudah mengalami sedimentasi atau pendangkalan, jadi reboisasi dan revitalisasi bantaran sungai menjadi sebuah solusi untuk penyerapan air hujan.
1.2.4.6  Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada pengelolaan sampah yang representative dan jauh dari pemukiman.
1.2.4.7  Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada kesadaran membuang sampah menggunakan tong sampah yang disediakan oleh pemerintah.
1.2.4.8  Pembuatan sumur resapan bisa menjadi solusi untuk mengurangi resiko berkurangnya debit air tanah.
1.2.4.9  Untuk mengurangi resiko berkurangnya lahan makam karena pengikisan air sungai, sehingga dipandang perlu untuk dilakukan reboisasi terhadap lahan makam
1.2.4.10          Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada pengelolaan sampah yang representative dan jauh dari pemukiman di RW 08.
1.2.4.11          Penumpukan sampah dimana-mana akan terpecahkan apabila ada kesadaran membuang sampah menggunakan tong sampah di RW 09 yang disediakan oleh pemerintah.
1.2.4.12          Masalah sampah menjadi permasalahan setiap daerah, khususnya RW 09 sehingga pengadaan gerobak bisa menjadi solusi untuk bidang pengangkutan sampah tersebut.
1.2.4.13          Masalah sampah menjadi permasalahan setiap daerah, khususnya RW 10 sehingga pengadaan gerobak bisa menjadi solusi untuk bidang pengangkutan sampah tersebut.
1.2.4.14          Masalah sampah menjadi permasalahan setiap daerah, khususnya RW 08 sehingga pengadaan gerobak bisa menjadi solusi untuk bidang pengangkutan sampah tersebut.

1.2.5        Bidang Sosial Budaya
1.2.5.1  Pengadaan alat rebana akan menjadi solusi untuk penyaluran bakat masyarakat RW 01 akan bidang seni qasidah.
1.2.5.2  Bantuan stimulus yang sifatnya memberikan perhatian kepada Ketua RT, RW dan kader PKK yang bergerak di garda terdepan pelayanan masyarakat akan memberikan spirit dalam memberikan pelayanan yang prima.
1.2.5.3  Pengadaan alat rebana akan menjadi solusi untuk penyaluran bakat masyarakat RW 02 akan bidang seni qasidah.
1.2.5.4  Pengadaan peralatan seni dog-dog atau reak akan menjadi solusi untuk penyaluran bakat masyarakat RW 02 akan bidang seni kesenian sunda khususnya pengiring kuda renggong yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
1.2.5.5  Bantuan stimulus yang sifatnya memberikan perhatian kepada Ketua RT, RW dan kader PKK yang bergerak di garda terdepan pelayanan masyarakat akan memberikan spirit dalam memberikan pelayanan yang prima di lingkungan RW 02.
1.2.5.6  Pengadaan peralatan seni Calung atau gamelan degung akan menjadi solusi untuk penyaluran bakat masyarakat RW 06 akan bidang seni kesenian sunda.
1.2.5.7  Bantuan stimulus yang sifatnya memberikan perhatian kepada Ketua RT, RW dan kader PKK yang bergerak di garda terdepan pelayanan masyarakat akan memberikan spirit dalam memberikan pelayanan yang prima di lingkungan RW 06.
1.2.5.8  Pengadaan peralatan seni Calung atau gamelan degung akan menjadi solusi untuk penyaluran bakat masyarakat RW 08 akan bidang seni kesenian sunda.
1.2.5.9  Bantuan stimulus yang sifatnya memberikan perhatian kepada Ketua RT, RW dan kader PKK yang bergerak di garda terdepan pelayanan masyarakat akan memberikan spirit dalam memberikan pelayanan yang prima di lingkungan RW 08.
1.2.5.10          Pengadaan alat atau peralatan permainan tenis meja akan memberikan dampak sadarnya masyarakat akan pentingnya olahraga.
1.2.5.11          Pemberdayaan seni kuda renggong di RW 09 akan lebih optimal dan prima apabila ditambahkan peralatan gamelan kuda renggong yang akan memberikan dampak bahwa kesenian tersebut akan terus mempunyai keberlanjutan dalam pelestariannya.
1.2.5.12          Pengadaan sanggar budaya di RW 10 akan memberikan dampak bahwa budaya akan selalu dilestarikan dan dijaga karena disanggar tersebut akan selalu hidu oleh kegiatan-kegiatan latihan yang berkaitan dengan seni.
1.2.5.13          Bantuan stimulus yang sifatnya memberikan perhatian kepada Ketua RT, RW dan kader PKK yang bergerak di garda terdepan pelayanan masyarakat akan memberikan spirit dalam memberikan pelayanan yang prima di lingkungan RW 08.



1.2.6        Bidang Koperasi dan UKM
1.2.6.1  Banyak pedagang kecil yang kurang berdaya dengan permasalahan modal di RW 01, mengingat bahwa RW 01 merupakan kawasan perkotaan yang dekat kawasan bisnis, perdagangan dan jasa.
1.2.6.2  Banyak pedagang kecil yang kurang berdaya dengan permasalahan modal di RW 01, mengingat bahwa RW 02 merupakan kawasan perkotaan yang dekat kawasan bisnis, perdagangan dan jasa.
1.2.6.3  Pedagang kecil yang berada di lingkungan RW 06 perlu ditingkatkan dalam masalah permodalan untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup yang pada akhirnya akan berdampak berkurangnya angka kemiskinan di RW 06.
1.2.6.4  UKM perempuan perlu dibentuk dan diberdayakan, dalam hal ini akan memberikan dampak peningkatan taraf hidup masyarakat. Dimana perempuan akan membantu bagi kehidupan ekonomi keluarga, dan hal ini sudah ada dan berjalan di RW 07 dan hanya perlu ditingkatkan masalah Pelatihan usahanya, pemberian stimulus bantuan modal, dan disediakannya lahan untuk melakukan pemasaran.
1.2.6.5  Pedagang kecil yang berada di lingkungan RW 08 perlu ditingkatkan dalam masalah permodalan untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup yang pada akhirnya akan berdampak berkurangnya angka kemiskinan di RW 08.
1.2.6.6  RW 08 merupakan sentra pengrajin senapan angin, sehingga dipandang perlu untuk diberikan pelatihan kerjaninan berbahan kayu dan logam.
1.2.6.7  Koperasi yang sudah berjalan bagi pengrajin senapan angin yang berada di Dusun III Cikeruh perlu diberdayakan dan diberikan stimulus untuk kelangsungan usaha pengrajin senapan tersebut.
1.2.6.8  Peningkatan kualitas produksi senapan angin akan memberikan dampak kepada tingginya harga jual senapan sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup pengrajin di Dusun Cikeruh.
1.2.6.9  Pedagang kecil yang berada di lingkungan RW 09 perlu ditingkatkan dalam masalah permodalan untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup yang pada akhirnya akan berdampak berkurangnya angka kemiskinan di RW 09.
1.2.6.10          Pelatihan untuk membuat sebuah kerajinan diluar kerajinan senapan angin akan memberikan dampak bahwa mereka akan membantu dan mengurangi tingkat kemiskinan di Desa Cikeruh.
1.2.6.11          Pedagang kecil yang berada di lingkungan RW 10 perlu ditingkatkan dalam masalah permodalan untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup yang pada akhirnya akan berdampak berkurangnya angka kemiskinan di RW 10.

1.3  Permasalahan yang menjadi prioritas ditingkat Desa
1.3.1        Bidang Pendidikan
1.3.1.1  Penambahan PUAD atau KOBER akan menjadi solusi pendidikan pra sekolah yang menjangkau masyarakat miskin dan terjangkau bagi masyarakat tiap RW.

1.3.2        Bidang Kesehatan
1.3.2.1  Pengadaan Polindes di tingkat desa akan memberikan kemudahan pelayanan dasar bidang kesehatan bagi masyarakat yang murah dan terjangkau.
1.3.2.2  Masalah penyakit DBD menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat karena dampak dari DBD akan memberikan efek ketakutan akan tingkat kematian, sehingga dipandang perlu untuk dilakukan foging atau pengasapan lingkungan secara berkala di semua RW di Desa Cikeruh.

1.3.3        Bidang Sarana dan Prasarana
1.3.3.1  Perbaikan Jalan Desa/ Jalan Ciawi akan memberikan dampak lancarnya jalur distribusi dan produksi hasil pertanian dan peternakan, dan saat ini jalan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.
1.3.3.2  Bencana banjir yang sering melanda Dusun Cikeruh, akan terantisipasi dengan dibangunnya bronjong penahan banjir yang akan memberikan dampak adanya jeda waktu untuk melakukan evakuasi, sebelum bantaran sungai tersebut dinormalisasi oleh pihak terkait (PSDA, PU Pengairan) karena termasuk aliran DAS Citarik.
1.3.3.3  Perbaikan JITUT yang saat ini kondisinya mengkhawatirkan dan sudah tidak bisa menahan debit air apabila musim penghujan tiba, dan perlu diingat bahwa saluran ini mengairi sawah di beberapa RW di Desa Cikeruh dan Hegarmanah.
1.3.3.4   Perbaikan JIDES yang saat ini kondisinya mengkhawatirkan dan sudah tidak bisa menahan debit air apabila musim penghujan tiba, dan perlu diingat bahwa saluran ini mengairi sawah di beberapa RW di Dusun III Cikeruh yang merupakan lumbung pangan Desa Cikeruh.
1.3.3.5  Perbaikan jalan Cikeruh sepanjang 1,5 KM yang terbentang dari RW 10 sampai RW 08 kondisinya sudah rusak dan memprihatinkan, dan bahwa jalan ini digunakan sebagai jalur trayek angkutan kota jurusan Jatinangor-Sindulang.
1.3.3.6  Sarana olahraga yang sering digunakan kegiatan atau event-event yang sifatnya tingkat Desa, Kecamatan bahkan tingkat Kabupaten lapangan Sepakbola ini kurang maksimal fasilitas yang ada dan merupakan lapangan satu-satunya dikecamatan Jatinangor yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
1.3.3.7  Pembangunan Sarana Olahraga atau GSG dipandang menjadi prioritas pembangunan Desa selama 5 tahun kepemimpinan Kepala Desa, karena saat ini Desa Cikeruh belum memiliki gedung serbaguna.
1.3.3.8  Makam Ciantay yang merupakan asset Desa dirasa perlu untuk di tata, mengingat bahwa lahan untuk pemakaman saat ini telah berkurang.
1.3.3.9  Perbaikan jembatan penghubung antara dua Desa yaitu Cikeruh dan Hegarmanah menjadi Prioritas pembangunan Desa Cikeruh sejak tahun 2007, mengingat jembatan ini banyak digunakan oleh masyarakat miskin dan masyarakat luas secara umum.
1.3.3.10          Perluasan lahan makam akan sangat membantu untuk pelayanan pemakaman bagi warga mengingat saat ini lahan makam yang ada Di Desa Cikeruh tinggal dua lokasi dan kondisinya kurang optimal.

1.3.4        Bidang Lingkungan Hidup
1.3.4.1  Reboisasi bantaran sungai menjadi program tingkat desa yang harus difasilitasi, mengingat bahwa masyarakat yang berada disekitar bantaran sungai sering mengalami musibah banjir dan harus diberikan antisipasi dengan merevitalisasi kawasan tersebut.
1.3.4.2  Kirmir serta normalisasi sungai harus segera dilakukan karena akan memberikan dampak bahwa dengan segera dilakukan normalisasi maka dampak bencana banjir akan bisa diminimalisir dan resiko warga yang terdampak banjir akan berkurang.
1.3.4.3  Pengadaan tempat sampah sementara akan memberikan dampak dan mengurangi warga masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan.

1.3.5        Bidang Sosial Budaya
1.3.5.1  Peningkatan kapasitas SDM Kepala Desa dan perangkat Desa akan memberikan dampak terhadap optimalisasi pelayanan terhadap masyarakat yang prima dan professional.
1.3.5.2  Peningkatan kapasitas dan kinerja BPD akan memberikan dampak pada peningkatan tugas dan fungsi BPD, selama ini lembaga BPD di Desa Cikeruh belum optimal dalam menjalankan TUPOKSInya.
1.3.5.3  Lembaga non pemerintahan penunjang kegiatan pembangunan di Desa Cikeruh seperti LPM, PKK, BKM dan lainnya perlu dioptimalisasi untuk peningkatan SDMnya agar akselerasi pelaku pembangunan dengan pemerintah desa akan berjalan sinergis dan sinkron.
1.3.5.4  Bantuan stimulus keuangan Ketua RT, RW dan kader akan memberikan dampak terhadap kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Dan dipandang perlu karena sebagai ujung tombak dan penyambung lidah dari pemerintahan desa.
1.3.5.5  Pelayanan terhadap masyarakat akan berjalan optimal, prima dan professional apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti pengadaan alat IT yang dapat mempercepat pengerjaan, saat ini kondisinya sudah kurang layak untuk digunakan.
1.3.5.6  Operasional DKM bagi seluruh masjid di Desa Cikeruh belum ada, dan ini sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan agama Islam di Desa Cikeruh.

1.3.6        Bidang UKM dan Koperasi
1.3.6.1  BUMDES yang ada sekarang tidak berjalan dan terkesan mati suri, karena SDM dan modal di BUMDES tidak tersedia.
1.3.6.2  GAPOKTAN yang ada di Desa Cikeruh saat ini sedang mengalami proses peningkatan pelayanan terhadap masyarakat miskin dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi hasil panen, hal ini perlu ditingkatan dengan memberikan bantuan tambah modal untuk menjangkau seluruh petani yang ada di Desa Cikeruh.
1.3.6.3  Fasilitasi terhadap pengrajin senapan angin melalui koperasi Bina Karya yang sudah berjalan hampir 15 Tahun perlu ditingkatkan dan dihidupkan kembali untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat pengrajin di Desa Cikeruh, khususnya Dusun III Cikeruh yang merupakan sentra pengrajin senapan angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar